Selasa, 05 Mei 2015

Juara 2 Lomba Busana Daerah (Hari Kartini)


Tanggal 21 April 2015 kemarin ada lomba di sekolahku
lomba memakai busana daerah
dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Ibu Kartini
Bunda memakaikanku pakaian adat Betawi bernama Baju Sadariyah
Baju ini hanya terdiri dari Baju Koko, Celana Batik, sarung, dan kopyah (peci)

Alhamdulillah aku dapat juara 2 dalam lomba ini
senang sekali
aku nggak pernah menyangka bisa dapat piala besar seperti ini
Yang memberikan pialanya adalah Ketua Yayasan sekolahku langsung
aku dikasih ucapan selamat, senang deh !


aku dan teman-teman yang lain serta ibu guru dan ketua Yayasan
berfoto bersama


ini dia piala yang berhasil aku dapatkan
bagus ya pialanya?


saking senangnya, sampe aku cium pialanya
hihihihi.....


catatan Bunda:
- sudah jauh-jauh hari sebelum acara ini dilaksanakan, Bunda sudah mulai bingung pakaian apa yang ingin Bunda pakaikan untuk Riski. beberapa pakaian daerah sudah menjadi incaran Bunda, tapi Bunda masih bingung, mau beli saja atau sewa saja. Sementara Bunda masih belum tahu mau beli atau sewa di mana. akhirnya Bunda putuskan untuk mengkombinasi sendiri pakaian daerah yang kini Riski kenakan.

- hasil dari searching di internet, ketemulah pakaian adat Betawi ini bernama baju sadariyah. Selain tampilannya yang simple, Bunda pikir pasti nggak akan ada yang pakai pakaian ini, karena Bunda pikir pasti teman-teman Riski yang lain akan berpakaian adat daerah yang sedikit heboh dan glamor. Akhirnya Bunda putuskan untuk mengkombinasi sendiri pakaian sadariyahnya.

- Baju koko nya Bunda beli di toko pakaian dengan harga yang lumayan terjangkau, tidak sampai Rp. 50.000,-. Lalu celananya Bunda minta belikan sama Kakaknya Riski yang sedang travelling ke Jogja, minta celana batik panjang. Aslinya itu celana tidur, lalu Bunda sulap jadi celana untuk pakaian Sadariyah, hihii. sarungnya sengaja Bunda sepadankan warnanya dengan celana yang dipakai, karena kalau warna sarungnya beda, rasanya akan terlihat tidak serasi. Untung saja di rumah kami punya sarung kecil berwarna hijau itu, jadi cocok deh. Kalau peci atau kopyah kebetulan memang sudah punya, jadi tinggal pakai. Oia sendal, sendal yang dipakai juga hanya sepatu sendal yang dibeli Bunda pada lebaran tahun lalu. nggak usah repot pakai beli-beli lagi, pakai yang ada saja.

- Awalnya Bunda nggak pernah kepikiran kalau Riski akan menjadi juara 2 kategori peserta laki-laki, karena selain pakaiannya yang serba simple, aksi panggung Riski juga biasa saja. Memang ada beberapa temannya yang juga memakai pakaian sadariyah, tapi warna antara sarung dan celananya tidak serasi dan sedikit kurang rapi. Mungkin keserasian warna pulalah yang menjadi pertimbangan juri untuk memenangkan Riski.

- Alhamdulillah kami berdua bisa menunjukkan pada dunia bahwa kesederhanaan tidak selamanya bernilai biasa saja. terkadang dengan kesederhanaan itulah yang membuat ciri khas kita jadi berbeda dengan yang lainnya. Good job, honey... I'm So proud of you, Son.....  

4 komentar:

  1. Cakep Riski pakai pakain Betawi. Pakaiannya serasi benar.

    salam,
    http://alrisblog.wordpress.com

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. waaah keren menang lomba kartini hihi pakaiannya simple tapi tetep oke :D

    http://www.katalogibu.com/

    BalasHapus